Bagaimana Seorang Muslim Berpikir?

Lihatlah tubuh kita di cermin. Pernahkah berpikir tentang diri kita. Pernahkah berpikir mengapa bulu mata, alis, gigi, dan tulang belulang tidak tumbuh terus-menerus sebagaimana rambut tumbuh. Siapa yang memasukkan hormon-hormon dan enzim-enzim yang bertanggungjawab atas pertumbuhan ke dalam tubuh sesuai dengan dosis yang dibutuhkan? Dan siapa yang mengontrol kadar dan waktu sekresi dari hormon dan enzim tersebut?
Mustahil untuk mengatakan bahwa semuanya terjadi secara kebetulan. Tidaklah mungkin sel-sel atau atom-atom pembentuk manusia yang tidak mempunyai kesadaran tersebut melakukan hal demikian dengan sendirinya. Ini adalah bukti bahwa semua terjadi dengan kekuasaan Allah SWT yang telah menciptakan manusia dalam  bentuk yang sebaik-baiknya. Dan semua karena cinta. Sudahkah kita menjadi hamba yang dicintai-Nya?


Percikan
 Setan gusar bukan main ketika melihat manusia mulai menemukan cahaya kebenaran. Dengan serta-merta mereka melancarkan berbagai aksinya untuk memalingkan kita dari jalan yang lurus. Hanya orang-orang yang mengenal Allah SWT memiliki keimanan yang kuat disertai kesabaran yang tebal yang akan selamat dari perangkap setan. Keimanan atau kesabaran menjadikan manusia yang lemah menjadi perkasa. Siksaan yang keji, segala caci-maki, dan tawaran harta duniawi tidak berarti apa-apa karena kenikmatan surga sudah menanti jiwa-jiwa suci ini.

Percikan
Berdakwah atau mengajak manusia kepada jalan yang benar dn memperingatkannya untuk menjauhi jalan yang sesat adalah tugas kita semua. Sebagai hamba Allah SWT dan sebagai sesama saudara, kita tentu menginginkan kebaikan untuk saudara-saudara yang sangat dicintai. Butuh kesabaran dalam mengajak orang ke jalan yang lurus. Oleh karenanya, jangan mudah lemah dan putus asa. Pupuklah terus harapan dan berdoalah kepada Allah SWT agar Allah SWT berkenan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang kita cintai.
Namun, satu hal yang perlu disadari adalah kita hanya bisa menyampaikan. Sedangkan yang mampu mengubah hati hanya Allah SWT. Setelah berusaha maksimal dan berdoa sepenuh hati,serahkanlah segalanya kepada Allah SWT karena hasil adalah kuasa-Nya.

Tidak ada komentar: