Skenario Alam Semesta
Allah
SWT ada sebelum segala sesuatu yang ada di alam semesta diciptakan-Nya. Allah
SWT mengatur dan memelihara ciptaan-Nya dengan ilmu dan kuasa-Nya. Segala
sesuatu kejadian atau peristiwa di langit dan bumi, itu atas dasar ketetapan
Allah SWT.
Hanya
Allah SWT yang mengetahui rahasia semesta alam. Allah SWT menciptakan segala
sesuatu dengan berpasang – pasangan
seperti langit – bumi, luas – sempit, siang – malam , baik – buruk ,
laki – laki perempuan, suami – isteri , kaya – miskin, sehat –sakit, bahagia –
sengsara, muda – tua, terang – gelap, bersih – kotor, kering – basah, hitam –
putih, daratan – lautan , hidup – mati,
nyata – ghoib, dunia – akhirat, dsb.
Allah SWT membuat aturan tentang kebenaran untuk
makhluk – makhluk- Nya terutama dari bangsa manusia untuk mencapai kesuksesan
dan kebaikan di dunia maupun di kehidupan setelah kematian yaitu kehidupan
akhirat yang kekal. Seperti halnya Allah SWT menurunkan wahyu ( kitab) kepada
Nabi dan Rasul beserta kaumnya yaitu taurat, injil, zabur dan Al- Qur’an.
Barang siapa yang taat dan patuh kepada Allah SWT
dan Rasul-Nya bagi mereka memperoleh kesuksesan duni – akhirat, sedangkan
yang mendustakan dan mengingkari Allah SWT dan Rasul – Nya bagi mereka
memperoleh kesulitan dan kesengsaraan di dunia – akhirat.
Tujuan utama Allah SWT menciptakan bangsa manusia
dan jin hanyalah untuk beribadah. Janganlah diartikan ibadah disini hanyalah
hubungan komunikasi antara manusia dan Tuhan- Nya ( Allah SWT ) semata seperti
halnya sholat, puasa, zakat dan haji melainkan
juga ibadah itu mempunyai pengertian yang luas seperti hubungan
komunikasi antara manusia dan manusia ( sosial ) , komunikasi antara manusia
dan lingkungan alam.
Allah SWT menciptakan kita sebagai manusia untuk menjadi khalifah ( pemimpin )
di bumi. Setiap kelahiran seorang anak manusia mempunyai peran dalam kehidupan
di d unia untuk jiwa – raga ,
masyarakat, bangsa dan negaranya. Kita adalah manusia pilihan terakhir di dunia. Allah SWT mengamanahi kita bumi dan
segala isinya untuk keberlangsungan kehidupan tiap jiwa dan anak cucu kita
dikemudian hari.
Allah SWT menganugerahi serta mengkarnuniakan kepada kita manusia
segala macam kenikmatan hidup di dunia. Sepantasnya kita manusia wajib mensyukurinya. Terlebih
kita terlahir di dunia dalam keadaan beragama Islam. Fitrahnya manusia terlahir
dalam membawa Aqidah Islamiyah yaitu mentauhidkan atau meng-esakan Allah SWT.
Tiada Tuhan selain Allah SWT. Muhammad utusan Allah SWT.
Wujud
kita mensyukuri segala macam kenikmatan hidup di dunia adalah mengimani dan
bertaqwa kepada Allah SWT. Sehingga
apabila kita mengambil keputusan tidaklah melampaui batas kewajaran di
dunia ini karena ilmu –Nya ( Allah SWT )
meliputi segala sesuatu .
Allah SWT telah menetapkan rizki
makhluk – makhluk –Nya sebelum mereka diciptakan. Maksud arti rizki disini
adalah bahwa Allah SWT Sesungguhnya memberikan bekal hidup sampai dengan tiba
ajal menjemput makhluk – makhluk –Nya seperti keperluan dan kebutuhan yang
Allah SWT sediakan di langit dan bumi, jangan khawatir kekurangan dalam memenuhi
keperluan dan kebutuhan hidup di dunia, selama kita masih diberikan kesempatan
menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida atau disebut dengan proses
pernapasan selama itu pula kita masih diberikan rizki oleh Allah SWT. Dan
jangan pula khawatir tertukar dalam memperoleh rizki dari Allah SWT. Setiap
makhluk dalam memperoleh rizki dari Allah SWT berbeda – beda sesuai dengan ketetapan Allah SWT.
Baik dalam kualitas, kuantitas atau kapasitas
tergantung habitat atau tempat tinggal sesuai dengan keadaan lingkungan alam
sekitarnya. Contoh seperti di awali dengan makhluk hidup bersel satu ( amoeba /
kuman ) hewan yang kasat mata sehingga dalam menelitinya harus melalui alat bantu optik yaitu mikroskop. Dalam
memperoleh rizkinya, ia memiliki sistem pencernaan yang sangat rumit.
Sedangkan
sistem reproduksi atau perkembang biakannya dengan cara membelah diri (
pembelahan sel ). Sedangkan contoh hewan bersel banyak banyak dalam memperoleh
rizkinya dibedakan menjadi tiga macam golongan. Pertama herbivora : hewan
pemakan tumbuhan. Kedua , karnivora :
hewan pemakan daging. Ketiga, omnivora : hewan pemakan segala jenis makanan .
baik berasal dari tumbuhan maupun hewan
kemudian cara perkembangbiakannya hewan bersel banyak terbagi menjadi tiga
macam golongan atau klasifikasi diantaranya:
·
Ovipar : hewan yang sistem reproduksinya dengan cara
bertelur
·
Vivipar : hewan
yang sistem reproduksinya dengan cara beranak
·
Ovovivipar :
hewan yang sistem reproduksinya dengan cara bertelur melahirkan
Sungguh betapa mulianya
manusia itu jikalau ia mempergunakan apa yang Allah SWT amanahkan kepadanya
yaitu berupa pendengaran, penglihatan, dan hati nurani untuk hal – hal yang mendatangkan keridhoan Allah SWT. Adalah
beramal sholeh. Panca indera atau anggota tubuh yang Allah SWT amanahkan kepada
manusia sepatutnya disyukuri untuk melihat, mendengarkan yang membuat hati
nurani tersentuh hingga menitikan air mata yaitu membaca dan mendengarkan kitab
Allah SWT ( Al- Qur’an ) yang didalamnya dijelaskan berbagai macam ilmu pengetahuan
yang menghantarkan kehidupan umat manusia
dan semesta alam kebahagiaan yang sebenarnya di dunia dan akhirat.
Al-
Qur’an tentang penjelasan mengenai peringatan dan kabar gembira. Peringatan
bagi umat manusia di zaman sekarang dan di zaman yang akan dating agar
memperhatikan kisah – kisah umat terdahulu yang
mendustakan dan mengingkari kebenaran yang dibawah oleh nabi dan rasul
mereka. Berita yang terdapat dalam isi kandungan ayat – ayat Al- Qur’an
menerangkan bahwa mereka yang beriman, bertaqwa dan beramal shaleh akan
mendapatkan dan memperoleh kabar berita gembira yang difirmankan Allah SWT.
Berupa mereka akan mendapatkan pahala yang dilipat gandakan dan memperoleh serta ditampakkan mereka di surge yang luasnya seluas langit dan bumi
penuh dengan kenikmatan yang kekal abadi.
Umat
Islam adalah umat atau pengikut nabi dan rasul akhir zaman yaitu Rasulullah
Muhammad SAW. beliau merupakan manusia pilihan yang Allah SWT utus kepada umat
akhir zaman. Sebagai pengikut atau umatnya wajib mentaati perintah dan
menghindari dan menjauhi larangan-Nya. Rasulullah Muhammad SAW adalah seorang
pemimpin yang adil dan bijaksana.
Beliau SAW dalam kehidupan sosialnya tidak
membeda – bedakan status sosial seseorang dengan yang lainnya karena
sesungguhnya yang membedakan hanyalah tingkat keimanan dan ketakwaannya kepada
Allah SWT. Semakin tinggi tingkat keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT,
semakin tinggi pula tingkat derajat seseorang dihadapan Rabb- Nya. Sehingga
semakin dimudahkan menuju dan menempuh jalan yang lurus, jalan yang
diridhoi-Nya menuju keselamatan, kebahagiaan dunia – akhirat .
Islam adalah agama rahmatan lil a’lamin artinya
bahwa ajaran agama Islam mengedepankan prinsip universal. Semua ciptaan-Nya ( Allah
SWT ) di semesta alam jagat raya
mempunyai fungsi dan perannya masing – masing dalam keutuhan dan keseimbangan
siklus atau perputaran mata rantai kehidupan. Islam mengajarkan bahwa
kelestarian alam semesta agar dalam kehidupan antar sesama makhluk ciptaan-Nya.
Didalam ajaran Islam semua kehidupan diatur dan ada hukum yang mengatur agar
supaya kelestarian alam semesta terjaga keutuhan dan keseimbangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar