PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI SISTEM KEBENARAN UNIVERSAL

objek ilmu adalah kesatupaduan ontologis alam-manusia-Allah sedangkan praksis ilmu adalah kesatupaduan praksiologis As-sam'a -al-abshara-al-af-iddah.Demikian pula, srtuktur ilmu merupakan kesatupaduan epistemologis al-'ilm-al-hikmat-al-kitab.Akhirnya, konteks ilmu menurut al-qur'an mempunyai kesatupaduan aksiologis al'ilm-al-huda-al-kitab.
keempat kesatupaduan atau integralitas tersebut-kesatupaduan ontologis, kesatupaduan praksiologis dan kesatupaduan epistemologis serta kesatupaduan aksiologis merupakan aspek-aspek kesatupaduan atau integralitas ilmu yang berkaitan dengan kategori-kategori integralis; yaitu materi, energi, informasi dan nilai-nilai. keempat keterpaduan itu mempunyai sifat-sifat kesatupaduan karena adanya kategori integralis .kelima, yaitu sumber semua ilmu adalah satu, yaitu Allah SWT. Yang Maha Esa.( Akhdiyat, 2007:512 dan dalam Armahedi Mahzar, 1993:14).
Sistem Pendidikan Islam dan Pendidikan Islam sebagai sistem adalah integralitas antara unsur-unsur dibawah ini:
  1. Inegralitas unsur ilahiah, alamiah, dan insaniah karena tujuan pendidikan Islam terfokus pada pemberdayaan alam dan manusia dengan bertitik tolak dari nilai-nilai ilahiah dan rabbaniah atau kependidikan yang berbasis kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.
  2. Integralitas antara hati, akal dan pancaindera. Tiga alat pendeteksi kebenaran, yang bersifat intuitif dan metafisikal, kebenaran rasional, dan kebenaran empirik.
  3. Integralitas antara ilmu pengetahuan, hidayah, dan sumber ilmu pengetahuan
Tiga unsur tersebut diatas harus merupakan sistem terpadu dan universal yang akan diterapkan dalam pendidikan islam. Kebenaran universal artinya tidak mengenal situasi dan kondisi karena memiliki flesibelitas yang tinggi, tidak mengenal kadaluarsa karena kebenarannya bukan semata-mata materiil, melainkan juga substansial, bukan sebata tekstual, melainkan juga kontekstual, bukan sebatas fiskal, melainkan juga metafisikal, natural dan supranatural, rasional dan suprarasional. Demikian selanjutnya, sehingga sistem pendidikan islam dapada digunakan kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun, mengingat sumber ontologisnya bersifat universal

1 komentar:

Unknown mengatakan...

DAFTAR PUSTAKANYA????