KEUTAMAAN ILMU

Percikan

Siapa  yang  bersungguh-sungguh dalam  usahanya  menemukan  kebenaran , senantiasa  bersabar  dan tidak berputus asa  maka  Allah  SWT akan  menunjukkan jalan  kepadanya. Kebaikan akan   diperolehnya bukan saja di  dunia, tetapi  juga  di  akhirat  kelak.

Dalam suatu dialog antara Nabi Sulaiman dan Allah, Sulaiman dipersilakan oleh Allah meminta semua kebutuhan yang harus dipenuhi. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Sulaiman dengan mengambil  hanya  satu saja, yaitu meminta agar dia diberikan kebijaksanaan. Berkat kebijaksanaan, dia selalu ditemani oleh keberuntungan, yaitu dalam bentuk kekuasaan dan kekayaan. Sebenarnya sulaiman merupakan sebuah contoh bahwa siapa  yang dalam kehidupannya hanya mencari dua hal itu ( kekuasaan dan kekayaan), pasti dia tidak akan mendapatkan kebijaksanaan karena kebijaksanaan sebenarnya adalah ilmu pengetahuan. Orang bijaksana lainnya, Ali bin  Abi Thalib, yang diberi gelar oleh  Nabi Muhammad sebagai “gerbang kota ilmu pengetahuan” dikatakan di hadapan sepuluh ulama Khawarij dengan member pertanyaan yang sama: “Mana yang lebih penting antara ilmu dan kekayaan?” Dengan mengunggulinya, pertanyaan itu dijawab dengan sepuluh jawaban yang berbeda:
1.      Ilmu lebih penting daripada kekayaan karena ilmu merupakan warisan Nabi – nabi dan Rasul sedangkan kekayaan adalah warisan Qarun, Fir’aun dan lain-lain.
2.      Ilmu lebih penting daripada kekayaan karena ilmu dapat menjaga pemiliknya sedangkan harta harus dijaga oleh pemiliknya.
3.      Ilmu lebih penting daripada kekayaan karena ilmu memperbanyak teman dan sekutu sedangkan kekayaan memperbanyak musuh dan lawan.
4.      Ilmu lebih penting daripada kekayaan karena jika ilmu diberikan ( diajarkan)  kualitasnya semakin meningkat, sementara jika kekayaan dikeluarkan ( dibelanjakan) akan semakin berkurang dan habis.
5.      Ilmu lebih penting daripada kekayaan karena orang yang berilmu selalu mendapatkan penghormatan di masyarakat sedangkan orang kaya selalu mendapatkan panggilan yang rendah dan menghinakan.
6.      Ilmu lebih penting daripada kekayaan karena orang yang berilmu pada hari kebangkitan, cepat atau lambat, menerima bantuan dari ilmu yang diajarkan, sedangkan orang kaya akan disiksa dan akan dimintai pertanggungjawaban dari kekayaannya.
7.      Ilmu lebih penting daripada kekayaan karena ilmu tidak bisa dicuri dari pemiliknya sedangkan harta bisa hilang atau dicuri.
8.      Ilmu lebih penting daripada kekayaan karena ilmu tidak habis sekalipun tidak ditambah, sedangkan kekayaan pasti akan habis.
9.      Ilmu lebih penting daripada kekayaan karena ilmu menyebabkan pemikiran seseorang menjadi terang dan hati menjadi bercahaya sedangkan harta seringkali menjadikan pemiliknya bingung dan hatinya menjadi keras.
10.  Ilmu lebih penting daripada kekayaan karena ilmu membawa keuntungan dalam bentuk ganjaran sedangkan harta seringkali muncul dari ketidksepakatan, siksaan dan penganiayaan.











  

Tidak ada komentar: